Blogger Template by Blogcrowds

bahasa indonesia


1.     istilah-istilah dalam bahsa Indonesia
a)     Arti Definisi / Pengertian Denotatif
Makna denotatif adalah makna yang sebenarnya yang sama dengan makna lugas untuk menyampaikan sesuatu yang bersifat faktual. Makna pada kalimat yang denotatif tidak mengalami perubahan makna.
Contoh :
·       Mas parto membeli susu sapi
·       Dokter bedah itu sering berpartisipasi dalam sunatan masal

b)     Arti Definisi / Pengertian Konotatif
Makna konotastif adalah makna yang bukan sebenarnya yang umumnya bersifat sindiran dan merupakan makna denotasi yang mengalami penambahan.
Contoh :
·       Para petugas gabungan merazia kupu-kupu malam tadi malam (kupu-kupu malam = wts)
·       Bu Marcella sangat sedih karena terjerat hutang lintah darat (lintah darat = rentenir)


c)     Arti Definisi/pengertian Metafora
Metafora adalah salah satu majas dalam Bahasa Indonesia, dan juga berbagai bahasa lainnya. Metafora adalah majas yang mengungkapkan ungkapan secara langsung berupa perbandingan analogis.
Contoh :
·       Engkau belahan jantung hatiku sayangku.
·       Raja siang keluar dari ufuk timur.
·       Jonathan adalah bintang kelas dunia.

d)     Arti Definisi/pengertian Jargon
Jargon adalah istilah khusus yang dipergunakan di bidang kehidupan (lingkungan) tertentu. Jargon biasanya tidak dipahami oleh orang dari bidang kehidupan yang lain. Misalkan "jargon komputer" berarti istilah-istilah yang berhubungan dengan komputer secara khusus dan hanya dipahami oleh orang-orang yang berhubungan dengan bidang komputer.
e)     Arti Definisi/pengertian Slang
Slang adalah ragam bahasa tidak resmi, dan tidak baku yang sifatnya musiman, dipakai oleh kelompok sosial terteentu untuk komunnikasi intern, dengan maksud, agar yang bukan anggota kelompok tidak mengerti.
Slang di ciptakan oleh perubahan bentuk pesan linguistik tanpa mengubah isinya untuk maksud penyembunyian atau kejenakaan, jadi slang bukanlah jika kita berbicara yang seharusnya sebuah bahasa, melainkan hanya transformasi parsial sebagian dari suatu bahasa menurut pola-pola tertentu.
Contoh :
·       kata bahasa Indonesia mobil dapat di ubah wujudnya menjadi bo'il, bolim, demobs atau kosmob.


f)      Arti Definisi/pengertian Idiom
Idiom adalah suatu ungkapan (seperti istilah atau frase) yang maknanya tak dapat diturunkan dari definisi langsung dan penyusunan bagian-bagiannya, melainkan merupakan suatu makna tak langsung yang hanya dikenal melalui penggunaan umum. Dalam linguistik, idiom umumnya dianggap merupakan gaya bahasa yang bertentangan dengan prinsip penyusunan (principle of compositionality), walaupun masih terjadi perdebatan mengenai hal tersebut.
Idiom dapat membingungkan orang yang belum terbiasa dengannya. Orang-orang yang belajar suatu bahasa baru harus mempelajari ungkapan idiom bahasa tersebut sebagaimana mereka mempelajari kosa kata lain dalam bahasa itu. Pada kenyataannya, banyak kata dalam bahasa alami yang berasal sebagai idiom tapi telah terasimilasi baik sehingga justru kehilangan makna langsungnya.

2.     Isi/Makna dari Noveil IBLIS MENGGUGAT TUHAN
                     Bukan cerita baru apabila iblis diusir dari surga dan mendapatkan izin untuk menggoda manusia hingga hari akhir kelak. meskipun begitu, godaan demi godaan tetap dia layangkan kepada manusia yang berpotensi menjadi pengikutnya di akhir zaman kelak. hal inilah yang melatarbelakangi terjadinya dialog antara iblis dan seorang pendeta dari busrah bernama buhaira.
                     Dalam karya sastra ini, diceritakan sebuah awal ketika sang pendeta didatangi oleh seorang pemuda yang berasal dari komunitas marcionites. diceritakan kemudian, sang pemuda berargumen mengenai tuhan yang tidak lebih dari sesosok monster yang jahat dan tidak sempurna. ketidaksempurnaannya terlihat dari cara tuhan mengatur dunia ini dan mempersiapkan segala skenario atas dunia yang dihuni manusia. kontan pendapat ini langsung disanggah sang pendeta. meskipun begitu, perdebatan panjang ini harus berakhir dengan hinggapnya keragu2an di diri pendeta akan eksistensi tuhan.
pendek kata, akhirnya sang pendeta mengasingkan diri untuk memperdalam mengenai agama hingga dia menemukan sebuah buku yang memaparkan akan datangnya seorang rasul penutup akhir zaman.
                     Usai menunggu beberapa tahun, akhirnya saat yang dinanti-nanti telah tiba. dia bertemu dengan muhammad dan dapat dengan jelas melihat tanda-tanda kenabian di diri sang rasul. dalam novel ini juga diceritakan kemudian bahwa sang pendeta mengeluhkan ihwal keragu-raguannya mengenai eksistensi keesaan tuhan selama ini. beberapa penggalan kata-kata bijak menghiasi jawaban yang diberikan muhammad kepada pendeta buhaira. salah satu diantaranya, “ketahuilah, sesungguhnya keesaan tuhan itu tersembunyi dari menara logikamu. singkirkan keraguanmu. pengetahuan tentang keesaan tuhan sungguh berbahaya. dan yang mencari mudah sekali tersesat.”
                     Tidak sampai di situ. novel ini berlanjut kemudian dengan bertemunya pendeta buhaira dan iblis di sebuah tempat yang jauh dari hiruk-pikuk keramaian, yang hanya diterangi kerlip dan redupnya bintang. di sebuah mata air dan aliran sungai yang rasanya manis, perdebatan panjang antara seorang pendeta dan iblis pun akhirnya terjadi. dengan pandainya, iblis memuja tuhan yang dengan seketika pula iblis mencemooh tuhan. berbagai argument-argumen  iblis yang menyesatkan mengenai tuhan, dan sanggahan-sanggahan kebenaran sederhana dari sang pendeta, menghiasi setiap halaman novel yang tebalnya 324 halaman. tak hanya itu saja. berbagai cerita seru yang diangkat dari kisah-kisah nabi dan rasul agama samawi, turut hadir sebagai pelengkap dan penjelas akan permasalahan ketuhanan yang sedang diperdebatkan.
                     Menjelang fajar, akhirnya perdebatan yang panjang tersebut usai. pendeta buhaira kembali ke kota dan bertemu kembali dengan muhammad. Lagi-lagi, berbagai penggalan kata-kata indah tentang keesaan tuhan, menghiasi halaman-halaman terakhir novel ini. “tuhan bukanlah untuk dihakimi, tidak pula standar-standar manusiawi dapat diterapkan pada tuhan,” dan “kepada tuhan lah berpulang segala alasan, dan tuhan – dalam segalanya – adalah yang maha adil,” merupakan sebagian penggalan kata-kata  mutiara indah untuk mengingat dan untuk tidak lagi meragukan eksistensi tuhan.
                     Pada Novel ini menggambarkan keadilan Tuhan yang se-Adil-adilnya,dan kita sebagai manusia sangat sangat wajib bersyukur kepada Allah dan mengimani Taqdir yang di berikan oleh Allah karena menurut saya peibadi novel ini mengajak untuk kita selalu ikhlas dan rela menerima semua taqdir yang Alaah berikan baik ataupun buruk
            Meskipun begitu, membaca buku ini perlu kewaspadaan yang cukup tinggi. pasalnya, bila tak hati-hati membacanya, bukannya mengerti akan makna keesaan tuhan, malah bisa terjebab dalam argumentasi-argumentasi iblis yang

0 komentar:

Posting Lebih Baru Beranda